BARANG BEKAS YANG BERBEKAS. Sejujurnya awal mula bergulirnya program Kuras Lemari jadi Donasi ini adalah dari masalah yang sahabat Insan Charity alami sendiri, benar kan hampir di setiap rumah kita ada BABE SAYANG maksudnya BArang BEkas dibuang SAYANG, masih bagus tapi sudah jarang digunakan, mau di buang sayang, didiamkan ngaheurinan, dijual tak yakin ada yang mau di zaman sekarang, disumbangkan ke siapa tak terbayang.
Maka dengan Bismillah Insan Charity coba ambil inisiasi. Toh kami tahu persis bahwa diluaran sana masih banyak dhuafa yang akan menerima dengan sukacita barang kesayangan kita, pun ada potensi dikonversi menjadi donasi untuk membiayai program-program dakwah dan kemanusiaan.
Benar saja setelah digulirkan awal Desember lalu, satu, dua permintaan pick up mulai masuk ke WA admin Insan Charity, segera kami tindaklanjuti dengan segera mengangkutnya wara wiri. Sungguh kami menyaksikan Insan Dermawan begitu antusias menyedekahkan barang-barang kesayangannya, seolah kehadiran kami adalah solusi yang mereka nantikan, kagetnya lagi ketika mengetahui bahwa mereka mengenali program ini bukan dari Insan Charity langsung melainkan dari saudaranya, ada juga yang dari WAG masjidnya, WAG keluarganya dll. Sungguh senang banyak orang yang secara sukarela membagikan program ini pertanda mereka mendukung gerakan kami.
Saat barang mulai berdatangan ke kantor segera kami eksekusi. Kami pilah mana yang bisa dikonversi mana yang bisa langsung disalurkan. Mendengar ada musibah kebakaran dan hartanya habis semua, segera kami kirimkan bantuan berikut PLP dan kasur dari Insan Dermawan, berderailah kegembiraan para korban, mereka menyambut bahkan sedikit berebut. Setiap pekan juga kami bagikan di program Jumat Berbagi, kini tak hanya makanan yang dhuafa terima tapi juga berbagai barang yang disedekahkan Insan Dermawan.
Demikian juga dengan barang-barang berharga seperti furnitur dan elektronik yang anda titipkan, Alhamdulillah banyak Insan Dermawan yang mau membelinya karena mereka tahu ini buat membiayai program dakwah dan kemanusiaan. Sungguh kami bersyukur atas segala kemudahan yang Allah berikan.
Tapi cerita belum berakhir, tahukah Anda siapa yang membeli barang bekas Anda? Yang membeli TV bekas anda adalah seorang Kakak yang kasihan melihat adiknya yang sudah lama berumah tangga tak punya TV di rumahnya, maka ia membelikannya. Yang membeli sofa anda adalah seorang menantu yang kasihan melihat mertuanya nonton tv sambil lesehan, maka dibelikanlah ia sofa.
Lihatlah kami membuat program ini karena khawatir akan fenomena harta, benda dan kekayaan yang mubadzir tak termanfaatkan, lalu coba menawarkan solusinya, Anda menyerahkan barang bekas Anda dengan niat tulus sebagai bentuk sedekah, kami berusaha menyalurkan pada yang membutuhkan serta untuk membiayai program dakwah dan kemanusiaan, dan ternyata banyak orang yang tergerak untuk berdonasi dengan membeli barang itu untuk disedekahkan lagi (dihadiahkan).
Sungguh kami baru sadar kalau kebaikan dari program ini bisa menjalar sejauh itu, tak sedikit dari Bogor, dari Depok, Cirebon menghubungi kami karena ingin menyedekahkan harta bendanya, sementara di Bandungpun daftar antrian masih menunggu. Haadza min fadli Rabbi... Sungguh sedekah barang bekas yang berbekas.
